Dari Workshop Modernisasi Usaha Koperasi, Modernisasi Mutlak Diperlukan Untuk Jawab Tantangan Jaman
Sidoarjo – Kembali Dinas Koperasi dan UKM Jatim memberikan pembekalan kepada insan koperasi di Jawa Timur.
Kali ini berlokasi di The Southern Hotel Surabaya, Kamis, 4-5 Juli 2024 Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur memberikan pembekalan berupa “Workshop Modernisasi Usaha Koperasi” yang diikuti oleh 25 koperasi dengan jumlah peserta kurang lebih 50 orang.
Kepala Bidang Produksi dan Restruktuarisasi Usaha Susanti Widyastuti, yang hadir mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim mengatakan bahwa kontribusi koperasi dan UKM terhadap PDRB Jatim pada tahun 2023 naik menjadi 2,953,54 triliun rupiah dari tahun sebelumnya yang hanya 2,730,91 triliun rupiah atau mencapai 59,18 persen pada tahun 2023.
Berdasarkan data ini Dinas Koperasi dan UKM berniat untuk terus memacu dan mensejahterakan ekonomi melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya.
Susanti mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi dan UKM sektor riil.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota koperasi tentang pentingnya modernisasi usaha koperasi.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada pengurus dan anggota koperasi tentang bagaimana melakukan modernisasi usaha koperasi.Membangun jejaring dan kerjasama antar koperasi.
Dan narasumber yang hadir pada kesempatan ini yaitu Analis Pengelolaan Pembiayaan Diskop UKM Jatim-Luthfi Rachmadi, Dako Brand & Communication Malang Danis Kirana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Syafii, dan Founder Heystartic Artistic Ecofashion Vania Santoso.
Susanti melanjutkan, dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, koperasi menghadapi berbagai tantangan dan peluang.
“Modernisasi koperasi sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan di masa depan, namun tetap mempertahankan nilai dan identitas koperasi. Modernisasi adalah transformasi dari tradisional ke lebih maju, melibatkan perubahan pikiran, nilai, dan perilaku untuk mengikuti cara yang lebih modern”, ungkap Susi.
Menurut Susanti, modernisasi koperasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti sistem informasi manajemen, e-commerce, dan media sosial.
“Koperasi perlu mengembangkan produk dan layanan inovatif sesuai kebutuhan pasar, serta memperluas jaringan pemasaran offline dan online serta kerjasama dengan pihak lain seperti pemerintah dan lembaga keuangan untuk lebih menunjang kredibilitas koperasi tersebut”.
“Selain itu, modernisasi usaha tentu tidak dapat dilakukan tanpa melakukan perbaikan pada tata kelola/manajemen keuangan dan juga organisasi”.
“Oleh karena itu kami menghadirkan narasumber yang kompeten untuk memberikan materi-materi yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi Bapak/Ibu yang hadir disini dalam upaya pengembangan usaha dan modernisasi koperasi”, ujarnya. (ism)