Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Ekfraf “Kuliner” Jawa Timur Tahun 2023
Jember – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menggelar acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Ekonomi Kreatif (Ekfraf) “Kuliner” Jawa Timur Tahun 2023 di Hotel Royal Jember, Rabu (22/11/2023).
Acara ini dihadiri Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM. Turut hadir pula Dewan Komisi E DPRD Jatim, Hj.
Umi Zahroh, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jember dan Ketua Lembaga Ma’arif NU Kencong.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM menyampaikan sangatlah penting untuk semua pengusaha dan UMKM kuliner saling menggali informasi dan mengembangkan inovasi karena trend bisnis kuliner di masa sekarang ini sangat diminati sehingga memunculkan persaingan bisnis.
Dengan tingginya tingkat persaingan ini, menyebabkan pengusaha dan UMKM kuliner untuk lebih banyak melakukan inovasi dalam perbaikan mutu, proses maupun produk serta efisiensi dan efektifitas, mulai dari produksi, biaya dan pengiriman, jelasnya.
Dikatakan juga, salah satu upaya pemerintah untuk memberikan pengetahuan mengenai inovasi dalam produk kuliner adalah dengan melakukan pelatihan.
“Diharapkan pelaksanaan pelatihan ini dapat meningkatkan cara berinovasi para pelaku UMKM kuliner dari segi operasional, peningkatan pemasaran dengan offline dan online serta peningkatan dari segi akuntansi yang efisien dan tertata”, ucapnya.
Masih menurut Eddy, dalam industri kuliner bukan lagi sekedar mengenyangkan tapi juga timbulnya kesan menarik dari segi gaya hidup dan seni.
Hal tersebut memunculkan peluang dan di Jawa Timur sendiri yang kaya akan pengetahuan dan budaya atau umumnya disebut sebagai kearifan lokal yang menggambarkan identitas masing-masing daerah dan masyarakat, katanya.
Potensi kearifan lokal di Jawa Timur yaitu salahsatunya bidang kuliner. Banyaknya sumber daya alam untuk pemanfaatan bahan pengelolaan dan proses pemasaran sehingga banyak pelaku usaha yang memanfaatkan peluang tersebut sekreatif mungkin.
Mulai dari cara pengelolaan bahan pokok makanan, cara pengemasan produk makanan usaha, yang dibantu juga dengan pengetahuan lokal, budaya yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi yang menjadikan ciri khas kearifan lokal.
“Diharapkan pada kesempatan ini, kiranya apa yang telah menjadi ikhtiar kita bersama dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya”, pungkasnya. (Iin)