Selama 4 Tahun OPOP Banyak Raih Prestasi
Sidoarjo – Program ekonomi berbasis pesantren yang digalang oleh pemerintah provinsi Jawa Timur nampak membuahkan hasil yang dapat dibanggakan.
Pasalnya selama 4 tahun berjalan, program ini telah banyak meraih prestasi. Program OPOP (one pesantren one produk) ini hingga kini terhitung telah meraih prestasi diantara adalah
yang terbaru dan cukup membanggakan.
Yakni Eko Tren OPOP Jatim masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2022.
Adapaun capaian sampai dengan akhir Tahun 2022 telah terbentuk sebanyak 239.993 Santripreneur, 750 Pesantrenpreneur, 1029 Sociopreneur.
Kini masyarakat pun bisa berbelanja produk – produk pesantren tersebut melalui aplikasi OPPO Mart yang dapat diunduh melalui play store.
OPOP juga membuka layanan Samsat OPOP. Yaitu layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor melalui Toko atau Koperasi yang dimiliki oleh pondok pesantren.
Dengan layanan Samsat OPOP ini diharapkan masyarakat di lingkungan atau sekitar pondok pesantren dapat dengan mudah menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraannya.
Selain itu kegiatan-kegiatan yang mendukung program OPOP Jatim, antara lain Bakti SMK OPOP. Yaitu program peningkatan skill santri melalui pelatihan dengan santri sebagai talent dan guru SMK sebagai mentor.
Kegiatan yang kedua adalah OPOP Expo, yaitu event tahunan yang dihelat sebagai wujud eksistensi program OPOP Jawa Timur dengan menyuguhkan berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh Pesantren, Santri, dan alumni.
OPOP Expo juga menjadi media yang efektif untuk bertemu dengan buyer potensial. Kegiatan yang ketiga adalah OPOP Training Centre.
Kegiatan ini bertujuan sebagai inkubator wirausaha, dimana pada OPOP Training Centre bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha bagi peserta OPOP.
Agar mereka dapat berkembang menjadi usaha yang tangguh dan/atau menghasilkan produk yang unggul, berdaya saing, inovatif, dan kompetitif. (utg)