Gelar Kegiatan Wayang Kulit, Lestarikan Budaya Junjung Tinggi Nilai Moralitas
Surabaya – Kebudayaan menjadi bagian penting dalam penguatan jati diri dan karakter bangsa.
Karena kebudayaan memiliki basis nilai-nilai luhur yang selalu terkandung di dalamnya.
Keluhuran dan keanekaragaman warisan budaya bangsa indonesia tersebut mampu membuka mata dunia dan oleh karena itu telah diakui oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti wayang misalnya, wayang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2003 lalu.
Kini untuk tetap menjaga dan melestrikan kesenian itu Taman Budaya Jawa Timur yang terletak di Gentingkali Surabaya mengadakan pegelaran wayang kulit dengan lakon “Ampak-Ampak Pringgondani” Jum’at (9/6).
Ampak-Ampak Pringgondani mencetirakan tentang keadaan kerajaan Pringgondani yang semakin memburuk karena terlah terjadi kekosongan kekuasaan.
Dan keadaan semakin diperparah dengan ulah provokator yakni para Kurawa. Karena itu Prabu Gatotkaca diuji untuk dapat menyelesaikan kemelut yang terjadi di Pringgodani.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiyono dalam sambutannya mengatakan sangat bangga atas pengakuan dunia terhadap wayang utamanya disamping juga hasil karya budaya anak bangsa yang lain yang juga diakui dunia.
Dia juga mengatakan wayang merupakan produk unggulan. Karena itu mampu bertahan hingga saat ini. Selain karena konsisten dengan nilai moral juga adaptif dengan perkembangan jaman.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua PEPADI Jatim Sinarto SKar MM, Prof. Sudikan dari UNESA, Dr. H. Jarianto MSi Widyaswara BPSDM Jatim, Dr. H. Rasio MSi budayawan, Dr. H. Harun MSi budayawan, para mahasiswa dari Universitas Oklahoma dan Florida, dll pemerhati budaya dan masyarakat secara luas. (utg)