Ka. UPT Pelatihan UMKM : Ke Depan, Koordinasi Akan Diperkuat Dengan Melibatkan Berbagai Aspek
Sidoarjo – Hal itu dikatakan Ka. UPT Pelatihan UMKM Diskop Jatim Erwin Indra Widjaja dalam Rapat Sinkronisasi Kebijakan Pelatihan UMKM di Dinas Koperasi Jatim (6/2/2025) di Sidoarjo.
Guna menyelaraskan kebijakan, program, dan strategi pelatihan bagi pelaku UMKM di Jawa Timur agar lebih terarah, efektif, sesuai dengan kebutuhan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Sinkronisasi Kebijakan Pelatihan UMKM.
Acara yang bertempat di ruang rapat Aria Wiraatmadja Diskop Jatim ini dihadiri oleh para pembina UMKM dari Dinas yang membidang koperasi dan usaha di Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Dalam laporannya Kepala UPT Pelatihan KUKM Jatim Erwin Indra Widjaja, menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi dalam membangun ekosistem UMKM yang lebih kuat.
“Pemerintah memiliki peran krusial dalam memastikan kebijakan berjalan efektif dan beretika. Ke depan, koordinasi akan diperkuat dengan melibatkan berbagai aspek, termasuk Knowledge Management, tenaga pendamping, dan lembaga terkait”, ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Diskop UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa, menyoroti peran besar UMKM yang mencakup 98% pelaku usaha di Indonesia.
“Pelaku usaha harus memiliki visi luas, tidak sekadar bertahan, tetapi membangun bisnis yang berkelanjutan,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi dan efisiensi sebagai kunci menghadapi persaingan ekonomi yang semakin ketat dewasa ini.
Endy lalu mencontohkan bagaimana inovasi dapat membuka peluang baru dalam usaha. “Dengan kreativitas, peluang akan selalu ada di sekitar kita, contohnya pemanfaatan limbah pertanian seperti kulit ikan untuk bahan baku industri kosmetik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak pelaku usaha untuk mengoptimalkan koperasi dalam meningkatkan daya saing.
“Kolaborasi dan pemanfaatan koperasi akan meningkatkan skala bisnis kita,” tambahnya. Menutup sambutannya Endy menyampaikan pantun: ‘Ubur-ubur ikan lele, kalau ingin makmur, ya kerja keras lhe!!!”.
Pemateri pada kesempatan ini adalah Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi Kementerian UMKM Muhammad Rizky Dermawan yang menyampaikan materi bertajuk Kebijakan Pengembangan SDM UMKM di Indonesia.
Rizy memaparkan beberapa isu Strategis dan solusi yang akan dilaksanakan dalam upaya pengembangan UMKM.
Seperti diantaranya adalah Rendahnya kapasitas SDM & UMKM dan Kurangnya partisipasi UMKM dalam kemitraan, yang akan berusaha diselesaikan dengan solusi penguatan SDM UMKM yang berdaya saing, Penguatan Hilirisasi UMKM, Kemitraan antara UMKM dan Usaha Besar serta BUMN/BUMD.
Program Kartu Usaha, yang akan berusaha diselesaikan dengan solusi : Program pemberdayaan ekonomi bagi UMKM dan tenaga kerja yang berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM dan wirausaha yang mandiri dan berdaya saing, terdiri dari: Kartu Usaha Afirmatif dan Kartu Usaha Produktif, dll.
Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan UMKM di Jawa Timur. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan UMKM semakin berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian daerah maupun nasional. (ism)