Sosialisasi Pendidikan Pemilih Dalam Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo
foto : Ali Subhan (kanan berpeci) dan Haidar (kiri) wakil dari KPU dalam acara sosialisasi pendidikan pemilih di Warung Dermaga Sidoarjo
Sidoarjo – Sidoarjo milik siapa? Pertanyaan ini mengemuka dalam acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih Dalam Pilkada Serentak 2024 yang diadakan di warung Dermaga Sidoarjo Sabtu, (7/9/2024).
Ali Subhan salah seorang pembicara mengatakan Sidoarjo penuh dengan potensi. Baik alam maupun industrinya. Namun banyak potensi itu yang dinikmati orang luar Sidoarjo.
Parahnya lagi kebijakan pemerintah kabupaten Sidoarjo belum banyak yang berpihak kepada masyarakat.
Salah satunya mengenai perizinan. Perizinan yang ada di Sidoarjo masih ruwet alias masih harus melewati beberapa meja untuk mendapatkan ijin pendirian usaha.
Hal ini dipertegas oleh salah seorang pelaku usaha yang hadir saat itu. Slamet Widodo. Ia menceritakan betapa ijin di Sidoarjo masih mbulet alias tidak simpel seperti Surabaya.
“Surabaya itu praktis, cepet. Kalau di sini ruwetnya minta ampun. Bahkan saya harus melewati 5 meja untuk urusan perijinan ini”, ungkap Selamet Widodo.
Karena itu dalam acara yang dihelat KPU dan rumah Pancasila ini masyarakat dibuka cara pandang politiknya untuk memilih yang benar-benar membela kepentingan masyarakat. Dan juga pemimpin yang bersih alias memiliki integritas yang baik.
Untuk itu masyarakat diharapkan tidak golput alias tidak mencoblos karena pemilihan pemimpin sangat menentukan wajah Sidoarjo ke depan. (her)