Masyarakat Mojokerto Dihimbau Untuk Konsumsi Telur 1 Hari Sekali

Mojokerto — Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendorong masyarakat mengonsumsi sebutir telur per hari. Hal itu sebagai upaya pemenuhan gizi esensial yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak.

 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan pemenuhan tersebut Pemkab Mojokerto terus mengampanyekan satu hari satu telur. “Bahan pangan yang dihasilkan unggas tersebut merupakan sumber gizi esensial yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak dan baik dijadikan sumber pangan alternatif menambah imun tubuh,” katanya.

 

Hal tersebut dikatakan bupati dalam acara Gerakan Makan Telur bagi Putra Putri Indonesia (Gemarampai) yang diinisiasi Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, di Kampus III Universitas PGRI Adibuana Desa Kalikatir Kecamatan Gondang, Mojokerto, Selasa (12/10).

 

Ia mengatakan, konsumsi telur ayam di Indonesia masih kurang. Idealnya, satu orang harus mengonsumsi rata-rata 365 butir setahun atau sama dengan satu hari satu butir telur. “Ini penting untuk memenuhi gizi dan menjadi sumber imun, apalagi dalam pandemi Covid-19,” katanya.

 

Konsumsi telur sangat baik untuk anak-anak dan dewasa (disarankan masak tanpa minyak). Namun faktanya, konsumsi telur di Indonesia per orang rata-rata masih 100 butir per tahun.

 

Bisa Tekan Stunting
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Agus Hardjito mengatakan manfaat konsumsi telur berperan menekan stunting (kekurangan gizi kronis penyebab pertumbuhan lambat).

 

Selain telur, ia juga memiliki program pengembangan padi jenis Inpari IR Nutri Zinc yang memiliki kandungan zinc tinggi. Senyawa ini dibutuhkan tubuh untuk membantu penanggulangan stunting.

 

“Kegiatan Gemarampai ini untuk penguatan SDM melalui edukasi pentingnya membiasakan konsumsi makanan bergizi. Dengan konsumsi produk hasil peternakan, khususnya telur, turut membantu menyejahterakan para peternak unggas,” katanya.

 

Kegiatan Gemarampai juga diharapkan mendukung penanggulangan stunting. “Jadi ini harus ditekan. Selain telur yang bergizi tinggi, kami di dinas pertanian juga mengembangkan varietas padi tinggi kandungan zinc untuk menanggulangi stunting,” katanya. (ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *