Puskesmas Rejoagung Dorong Kader Desa Sehat
Tulungagung – Puskesmas Rejoagung terus memperkuat komitmen menuju Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Upaya tersebut diwujudkan melalui pelatihan pemberdayaan kader pokja desa sehat yang berlangsung di UPT Puskesmas Kedungwaru, Kamis (11/12/25).
Muchroji, S.Kes., Ners. Ia menegaskan bahwa informasi mengenai bahaya penyakit harus semakin mudah diakses masyarakat. Menurutnya, rumah sehat dan lingkungan bersih merupakan fondasi utama untuk menjaga kualitas kesehatan warga.
Muchroji menyebutkan bahwa syarat tercapainya masyarakat sehat hanya bisa dipenuhi jika koordinasi antar lintas sektor diperkuat. Komitmen bersama diperlukan agar proses menuju KKS berjalan optimal.
Pelatihan di pimpin oleh Forum Kabupaten Sehat yang juga Tim Pembina OPD, Lis Wulandari, S.Sos., M.M., dalam memberikan materi pembekalan memaparkan bahwa pelayanan kesehatan di Tulungagung akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari target menuju KKS yang lebih baik pada tahun 2026.
Lis mengingatkan bahwa pada tahun 2025, Tulungagung telah menerima penghargaan Padapa (Dasar) dari Presiden RI Prabowo Subianto dan penghargaan Swasti Saba sebagai pengakuan atas upaya pembangunan kesehatan. Langkah berikutnya adalah mencapai kategori Wiwerda
Ia berharap Tulungagung dapat meraih kategori tertinggi, Wistara, pada tahun 2027. Untuk itu, pembinaan terhadap kader pokja desa sehat mulai dipercepat sesuai tatanan yang berlaku.
Pembinaan tersebut mencakup tatanan kesehatan lingkungan desa, permukiman, pendidikan kesehatan anak sekolah, pasar, pariwisata, hingga penanggulangan bencana. Semua elemen didorong bergerak serempak demi memperkuat penilaian KKS.
Keberadaan Puskesmas menjadi kunci dalam proses pendampingan di tingkat desa. Petugas sanitasi ditugaskan mengkoordinasikan kader pokja desa sehat agar jalannya program tetap sesuai rencana.
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Forum Kabupaten Sehat juga ditekankan sebagai langkah penting. Setiap kendala yang ditemui kader di lapangan akan menjadi bahan evaluasi bersama lintas sektor.
Tulungagung diharapkan mampu menjadi wilayah yang sehat lahir batin, sehat secara fisik dan lingkungan. Upaya pemberdayaan kader ini menjadi pijakan untuk mewujudkan kabupaten yang benar-benar tangguh dalam pembangunan kesehatan. (nan)
