Mulai Ada Peningkatan Konsumsi BBM, Meski Baru 7% di Bawah Rata-Rata Normal
Jakarta – PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan BBM mencukupi. Bahkan untuk 26 hari ke depan. Diakui pertamina bawa dimasa PSBB konsumsi pertamina mengalami penurunan. Namun kini telah menalami peningkatan kembali seiring telah dilonggarkannya PSBB sejak awal Juni lalu.
Hal itu dikatakan Fajriyah Usman VP Corporate Communication dikutip dari laman pertamina. Fajriyah menambahkan, saat ini telah terjadi peningkatan konsumsi BBM yang mengalami peningkatan sebesar 7% di bawah rata-rata konsumsi normal sebelum pandemi atau mencapai 122 ribu kilo liter per hari.
“Pertamina terus konsisten menjamin ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai ke seluruh pelosok negeri di tengah masih merebaknya pandemi COVID-19”, ujar Fajriyah.
“Pertamina menjamin stok dalam kondisi aman dan berkomitmen penuh memastikan penyaluran seluruh jenis BBM berjalan lancar, termasuk jenis Premium dan Pertalite. Menurutnya, saat ini ketahanan stok BBM nasional berada dikisaran level 26 hari. Seluruh produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap membeli BBM sesuai dengan konsumsi harian”, ucapnya.
Pada masa PSBB, konsumsi BBM nasional turun sekitar 25%, bahkan penurunan di beberapa daerah mencapai 50%. Namun, kini konsumsi terus merangkak naik mendekati kondisi penyaluran normal.
Disinggung tentang rencana penghapusan BBM jenis Premium, Fajriyah menegaskan bahwa Pertamina tetap komitmen melaksanakan penugasan dari Pemerintah untuk menyalurkan Premium berdasarkan Peraturan Presiden No 43 Tahun 2018.
“Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia dan menjangkau wilayah 3T dalam program BBM Satu Harga,”pungkas Fajriyah. (ptm/yan)