DPRD dan Kominfo Sidoarjo Kolaborasi Gelar Kunker Guna Penguatan Kapasitas Insan Pers
Yogyakarta, Bertempat di Hotel Royal Darmo, Yogyakarta yang berlangsung mulai Rabu-Jum’at (5-7/11/2025), DPRD dan Kominfo Sidoarjo menggelar kunjungan kerja insan pers kabupaten Sidoarjo TA 2025 dengan tema “Dari Wartawan Untuk Wartawan: Jurnalisme Adaptif dan Inovatif Digital Untuk Pelestarian Lingkungan”.
Kegiatan yang diikuti ratusan media, diantaranya media cetak, online dan TV juga dihadiri Plt. Kepala Dinas Kominfo kabupaten Sidoarjo, Eri Sudewo, Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih dengan menghadirkan narasumber Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan infrastruktur selaku perwakilan dewan pers, Dr. Rosita Niken Widiastuti, Plt. Direktur Ekosistem Media, Farida Dewi Maharani.
Mengawali acara, narasumber Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan infrastruktur selaku perwakilan dewan pers, Dr. Rosita Niken Widiastuti menyampaikan tentang kebijakan pers nasional. Saat ini, ancaman dan dilema pers di era digital yakni ancaman kualitas, dilema etika dan isu integritas. Untuk antisipasi hal tersebut, insan pers harus memiliki respon strategis untuk menjaga independensi dan profesionalisme pers, paparnya.

Ia berharap, di era digitalisasi, insan pers selalu mengedepankan jurnalisme berkualitas guna bisa menjadikan jurnalistik yang akselerator pembangunan berkelanjutan. Peran kunci untuk ekosistim berkelanjutan yakni transparansi dan akuntabilitas, edukasi dan inklusi. “Jurnalis etis dan adaptif adalah kunci untuk mendukung pembangunan bangsa yang berkelanjutan”, ujarnya
Sementara itu, Plt. Direktur Ekosistem Media, Farida Dewi Maharani sangat mengapresiasi dengan kabupaten Sidoarjo yang telah memfasilitasi kegiatan bagi insan pers yang luar biasa ini, ucapnya.
Ia menyampaikan dengan membanjirnya konten negatif diruang digital, utamanya pada platform media sosial (medsos) mendapat perhatian serius Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Dijelaskan pula, tantangan yang sedang dihadapi saat ini adalah etika dan regulasi, terutama terkait privasi, hak cipta, penyebaran informasi yang salah dan ekosistem yang sehat dalam industri komunikasi.
Oleh karena itu, penguatan peran media sangat dibutuhkan dengan melalui regulasi yang mendukung perbaikan ekosistim media mainstream untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap media serta jurnalistik harus memiliki strategi media massa di era digitalisasi. Beberapa tahun kedepan tidak akan ditentukan oleh seberapa cepat kita mengadopsi digital, namun bagaimana kita mentransformasikan konten digital kita untuk memenuhi ekspektasi audiens yang berubah dengan cepat dengan tetap menjadikan kualitas, etika, validasi dan trust sebagai pilar utama, ungkapnya.
Selanjutnya Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih menambahkan bahwa peran media sangat penting bagi pemerintahan, berperan penting dalam edukasi publik dan pengawasan program hijau khususnya kabupaten Sidoarjo. “Jurnalisme bukan hanya memberitakan tapi menggerakkan perubahan”, ujarnya
Disamping itu, DPRD selalu bersinergi dengan insan pers yang menjadikan Kemitraan sejajar membangun Sidoarjo hijau dan informatif. Insan pers jadi penghubung DPRD dan masyarakat melalui informasi kebijakan DPRD secara edukatif, tambahnya
“Jadilah wartawan adaptif dan bertanggung jawab sosial serta gunakan kekuatan media untuk mendidik dan menginspirasi”, pesan Abah Nasih yang juga Ketua DPC PKB Sidoarjo ini.
Kegiatan kunker berjalan lancar dan penuh edukasi yang menarik hingga dilanjutkan kunjungan ke kawasan sungai code Yogyakarta sebagai akhir kunker insan pers.(dah)
