DPRD Sidoarjo Soroti Akses Jalan Alun-alun Sidoarjo yang Belum Dibuka

Sidoarjo – Untuk menciptakan suasana yang nyaman asri dan bermanfaat bagi semua pihak, pemerintah kabupaten Sidoarjo memberikan satu ruang akomodasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah alun-alun kota.

Abdillah Nasih, Ketua DPRD Sidoarjo

Alun-alun yang selama ini ada sangat dirasa kurang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan kurangnya fasilitas. Dalam rencana pembangunannya kedepan alun-alun ini akan memiliki fasilitas olahraga, bersantai, dll. Seperti Taman tematik: Area bermain anak-anak, taman lansia untuk bersantai, dan area outdoor untuk fitness.
Amphitheater: Ruang publik untuk pertunjukan seni dan acara lainnya.
Jalur pedestrian dan jogging track: Area yang lebih lebar dan nyaman untuk berjalan kaki dan berolahraga.
Fasilitas disabilitas: Mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.

Revitalisasi alun-alun merupakan proyek pertama Subandi-Mimik dalam masa pemerintahan periode 2024-2029. Untuk itu besar harapannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kualitas.

Dalam rancangannya, ke depan, pembangunan alun-alun tersebut hasilnya akan dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat Sidoarjo. Karena memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat adalah komitmen kepemimpinan bersama Bandi-Mimik.

Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan anggaran Rp 24,6 miliar akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, termasuk amphitheater.

Pihak Pemerintah Daerah Sidoarjo telah menggandeng PT. Samudra Anugrah Indah Permai untuk proses pengerjaan dengan total anggaran Rp 24.625.749.990. Semuanya menggunakan APBD karena harus berbasis perencanaan yang terintegrasi.

Dengan anggaran puluhan miliar tersebut, Alun-alun Sidoarjo akan dilengkapi sejumlah fasilitas yang menunjang seluruh kalangan warga. Di antaranya taman bermain dan edukasi untuk anak-anak, taman lansia yang bisa digunakan aktivitas santai dan area gym bagi warga yang ingin berolahraga.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo, Choirul Hidayat

Menariknya, di Alun-alun Sidoarjo nantinya akan ditambah ruang apresiasi seni atau amphitheater. Sehingga, para seniman dapat memanfaatkan ruang ini untuk berkarya. Itu nanti menjadi tempat apresiasi seni. Misal nanti kalau ingin akustikan atau pertunjukan musik lain dengan banyak penonton itu bisa. Ruang aktivitas warga di Alun-alun Sidoarjo akan menjadi lebih luas dengan dipercantik wajah tanpa halangan kabel listrik. Karena kabel dan sebagai dipindahkan dibawah tanah supaya tidak semrawut.

Fasilitas – fasilitas yang ada, kedepan akan dapat dimanfaatkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dan bahkan bagi yang telah lanjut usia pun dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di alun-alun Sidoarjo tersebut.

Tak pelak, niat baik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat rekreasi yang representatif bagi warga itu pun diamini oleh ketua DPRD kabupaten Sidoarjo.

Nasih menyatakan apresiasinya. Melihat hal ini Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih mengatakan bahwa kemajuan revitalisasi alun-alun Sidoarjo sudah mencapai 20 hingga 33 persen. Pekerjaan ini sudah dimulai sejak 1,5 bulan yang lalu dan direncanakan rampung pada bulan Desember 2025.

Setiap kemajuan revitalisasi alun-alun Sidoarjo tercatat lengkap di aplikasi e-kenda (elektronik kendali daerah). “Kami targetkan setiap minggunya ada peningkatan progres sekitar 4-5 persen. Semua pihak terus melakukan monitoring dan evaluasi pengerjaan”, paparnya.

Menurut Abah Nasih, dari hasil evaluasi, kendala utama ada pada transmisi kabel listrik yang melintas di kawasan alun-alun. Oleh karena itu, konsep pembangunan alun-alun Sidoarjo mengharuskan semua kabel dipindahkan ke bawah tanah.

Hal ini yang menjadi akses jalan alun-alun Sidoarjo belum bisa dibuka karena pengerjaannya berkaitan dengan PLN. “Yang lama memang dari PLN karena untuk memindahkan kabel-kabel harus lebih hati-hati.”, jelasnya

Nasih pun mereview, seharusnya sebelum pengerjaan PLN dimulai jauh-jauh hari, dinas terkait harus sudah mengirim surat untuk mempersiapkan pelaksanaan pemindahan kabel-kabel dan sebagainya yang melalui bawah tanah.

Sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan revitalisasi alun-alun Sidoarjo yang berkaitan dengan PLN untuk pengerjaan kabel-kabel dibawah tanah dan akses jalan alun-alun bisa dibuka sesuai jadwal yang direncanakan, urai Abah Nasih yang juga Ketua DPC PKB Sidoarjo ini.

Nasih menyampaikan harapannya agar dalam revitalisasi alun-alun ini benar-benar menghasilkan yang memuaskan. Sehingga benar-benar bisa menciptakan tempat yang nyaman bagi masyarakat Sidoarjo.

Juga diharapkan alun-alun dengan konsep yang lebih bagus lagi agar masyarakat bisa menjadikan alun-alun sebagai destinasi wisata yang nyaman dan meriah bagi masyarakat dan nantinya alun-alun Sidoarjo tersebut bakal menjadi ikon baru bagi kota Delta”, ungkap Abah Nasih-sapaan akrabnya saat dihubungi melalui WhatsApp pribadinya, Senin (27/10/2025).

Kontrol Progres

Senada dengan Nasih, Ketua Komisi C DPRD kabupaten Sidoarjo, Choirul Hidayat menambahkan, bahwa semua pihak khususnya dinas terkait harus terus memantau progres dan perkembangan dilapangan guna memastikan pengerjaan sesuai target.

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan kendala teknis dalam pelaksanaannya tetapi harus tetap dilakukan koordinasi dengan pihak external seperti PLN dan Telkom sehingga tidak sampai terjadi keterlambatan dalam membuka akses jalan alun-alun Sidoarjo yang diperkirakan bulan September 2025 sudah bisa dibuka.

Karena revitalisasi alun-alun Sidoarjo seluruh jaringan kabel akan ditanam dibawah tanah. Tidak boleh ada lagi kabel udara yang semrawut, jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa progres revitalisasi alun-alun Sidoarjo terus berjalan, proyek tersebut kira-kira sudah mencapai 33,33 persen diakhir Juli 2025. Ditargetkan selesai dalam 210 hari kalender.

Saat ini, 140 hari telah berlalu dan tersisa 70 hari kedepan. Dari waktu yang tersisa, pekerjaan harus selesai dan berharap proyek rampung tepat waktu. Ia berharap pada bulan Desember 2025 mendatang, wajah baru alun-alun Sidoarjo sudah bisa dinikmati masyarakat, ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Ia juga berharap kontraktor yang mengerjakan revitalisasi alun-alun Sidoarjo bisa menuntaskan proyek pada bulan November 2025. Sehingga ketika bulan November selesai, kekurangan kecil bisa langsung diperbaiki.

Dengan begitu, alun-alun Sidoarjo bisa segera dinikmati masyarakat Sidoarjo. Dan alun-alun Sidoarjo kelak bisa menjadi ruang terbuka hijau (RTH) publik yang dirancang demi kenyamanan masyarakat dan untuk kepentingan bersama, pungkasnya.(dah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *