Demo Intimidasi Wartawan Berujung Damai Dengan Wakil Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Sidoarjo – Pada hari Kamis (26/6/2025), bertempat di depan kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo puluhan jurnalis dari komunitas Vanguard Jurnalis Surabaya menggelar demo atas intimidasi terhadap seorang jurnalis saat meliput agenda kegiatan Wabup Sidoarjo pekan lalu.

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Vanguard Jurnalis sebagai bentuk solidaritas dan perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan dan penghalangan terhadap tugas jurnalis.

Insiden tersebut terjadi pada hari Rabu, 19 Juni 2025. Seorang jurnalis berinisial B mendapat perlakuan kasar dari seseorang ajudan pribadi Wakil Bupati Sidoarjo pada saat wartawan tersebut tengah mengambil dokumentasi guna mendukung pemberitaannya.

Dengan kejadian tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan profesi serta menghalangi kebebasan pers. Adapun pada saat kejadian, diduga telah terjadi tindakan pengusiran, kekerasan fisik dan intimidasi verbal terhadap sejumlah jurnalis saat melakukan peliputan agenda resmi Wabup Sidoarjo di lingkungan Pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Bahkan dalam kejadian tersebut, jurnalis diterbitkan secara tidak hormat oleh oknum petugas di lokasi resmi milik negara. Salah satu jurnalis juga dipiting dan dikeluarkan dari area peliputan.

Samsul Hadi selaku penasehat Vanguard Jurnalis dalam orasinya menegaskan:

  • Mendesak Wabup Sidoarjo untuk memberikan ruang kebebasan pers serta dilarang melakukan pelarangan liputan serta dilarang melakukan kekerasan terhadap jurnalis,
  • Meminta Wabup Sidoarjo mengambil sikap terbuka dan bertanggung jawab terhadap pelanggaran terhadap kebebasan pers yang terjadi di lingkungan kerjanya,
  • Menuntut adanya permintaan maaf secara terbuka dari pihak-pihak yang terlibat dan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk menghormati kerja jurnalistik di masa mendatang,
  • Menolak segala bentuk represi terhadap media dan pers bukan musuh negara.

“Ketika pers dibungkam, masyarakat kehilangan hak untuk tahu. Aksi ini bukan untuk membuat gaduh tetapi untuk menjaga integritas profesi ”, pungkasnya.

Aksi demo para jurnalis membawa spanduk bertuliskan “Pers Bukan Musuh”, Lindungi Kebebasan Pers” dan “Stop Intimidasi Terhadap Wartawan” dengan berlangsung tertib.

Menanggapi desakan pendemo, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana turun langsung menemui para jurnalis. Di hadapan peserta aksi, Mimik menyampaikan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis, dan menegaskan bahwa tindakan oknum tersebut tidak mewakili sikap resmi pemerintah.

“Saya menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut. Tidak ada ruang untuk pembatasan kerja jurnalis di Sidoarjo. Media adalah mitra kami dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujar Mimik.

Permintaan maaf ini diperkuat melalui surat resmi berstempel Pemkab Sidoarjo dan ditandatangani langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo.(dah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *