Tingkatkan Kepedulian Lingkungan, Pegadaian Gelar Clean and Gold Movement
Surabaya, – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas Bank Sampah di Indonesia, PT Pegadaian menggelar rekrutmen dan kompetisi “Clean and Gold Movement”. Gerakan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah Bank Sampah Binaan PT Pegadaian hingga mencapai 240 Bank Sampah melalui penambahan 175 Bank Sampah binaan hingga akhir tahun 2023.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Kick Off Clean and Gold Movement dihadiri oleh Rully Yusuf selaku Executive Vice President TJSL PT Pegadaian, Aisyah Syafei selaku Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya KLHK, Mina Dewi Sukmawati selaku Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) binaan Pegadaian, serta Swietenia Puspa Lestari yang merupakan aktivis lingkungan dan CEO Divers Clean Action. Rabu, (27/9/2023).
Pada kesempatan ini, melalui program Clean and Gold Movement, PT Pegadaian tidak hanya melakukan rekrutmen bank sampah binaan melainkan juga kompetisi bank sampah tingkat Nasional.
Hal ini bertujuan untuk melahirkan jagoan-jagoan dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia, serta membuka kesempatan bagi kelompok peserta bank sampah untuk menyampaikan berbagai keunggulannya, diantaranya inovasi yang dilakukan dalam mengelola bank sampah itu sendiri.
“Pegadaian ingin mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat apa itu Bank Sampah melalui edukasi dan gerakan bank sampah binaan sehingga lebih dekat lagi dengan masyarakat.
Tidak berhenti disitu, edukasi dan literasi keuangan ini juga diharapkan menjadi efek domino atas program unggulan Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan,” jelas Rully.
Clean and Gold Movement memiliki beberapa kriteria penilaian, diantaranya Inovasi Metode Edukasi, Inovasi Manajemen Kelembagaan, dan Inovasi Produk Pengolahan Sampah dengan hadiah berupa uang pembinaan kepada 38 pemenang dari masing-masing provinsi dan apresiasi terhadap 10 bank sampah terbaik dari 175 bank sampah binaan baru yang terpilih.
“Saatnya sekarang kita mengubah mindset dan perilaku untuk mewujudkan Green Environment, dengan saling bergandengan tangan dan berkolaborasi, dimulai dari menjaga lingkungan sekitar. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia”, tambah Rully.
Permasalahan sampah selalu menjadi perhatian dunia. Indonesia sendiri mencatatkan 64 juta ton sampah setiap tahun dengan 6,8 juta ton diantaranya adalah sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Kegiatan ini merupakan salah satu kewajiban Perusahaan dalam mewujudkan implementasi ESG di lingkungan perusahaan. Diharapkan dengan adanya program ini dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah secara berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran mewujudkan kelestarian lingkungan.
Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini dapat diakses pada website Forsepsi https://forsepsipegadaian.id. (guh)